Sosialisasi Pembiayaan Pertanian

Sosialisasi Pembiayaan Pertanian

Tideng Pale- (Sipedet News) - Tanggal 22 s/d 23 Aguatus 2019 Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan mengikuti Sosialisasi Pembiayaan Pertanian di Kota Tarakan. Kegiatan di hadiri seluruh Dinas yang menangani fungsi Pertanian, Peternakan dan Kesehatan Hewan se-Kalimantan Utara. Hadir mewakili Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan adalah Kasi. Perbibitan dan Produksi, Septo Wardhani.

Program AUTS dalam rangka peningkatan keberhasilan Usaha Ternak. Dasar pelaksanaan program adalah Undang-undang No 19 Tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani, Peraturan Menteri Pertanian No. 40/Permentan/SR.230/7/ 2015 tentang Fasilitasi Asuransi Pertanian dan , UU Nomor 19 Tahun 2013, Asuransi Pertanian adalah salah satu dari 7 Instrumen Perlindungan Petani dari kerugian akibat Gagal Panen. Tujuannya adalah untuk memberikan ganti rugi yang dapat menjadi modal kembali apabila terjadi gagal panen/ ternak mati sehingga peternak dapat meneruskan usahanya, sedangkan manfaat AUTS ini antara lain ketentraman dan ketenangan dalam melaksanakan usaha peternakan; Usaha tetap lancar, apabila sapi mati dan hilang; Meningkatkan pendapatan atas berhasilnya usaha ternak sapi.

Meskipun baru dilaksanakan sosialisasi namun realisasi AUTS di Kabupaten Tana Tidung tertinggi dibandingkan dengan Kabupaten lain di Kalimantan Utara. Total realisasi AUTS per 31 Juli 2019 adalah 171ekor dengan rincian sebagai berikut Kabupaten Tana Tidung 102 ekor, Kota Tarakan dan Kabupaten Malinau realisasi 0, Kabupaten Nunukan 54 ekor  dan Kabupaten Bulungan 15 ekor. Target AUTS di Kabupaten Tana Tidung tahun 2019 adalah 125 ekor dengan realisasi polis yang sudah keluar sebanyak 102 ekor atau 81,60%.

Menurut Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Tana Tidung, Ikhtaful Maskur AUTS ini sangat bermanfaat bagi seluruh masyarakat Kabupaten Tana Tidung terutama para peternak, sehingga dengan adanya program tersebut harapan pemerintah dapat meningkatkan populasi ternak terutama sapi potong serta dapat meminimalisir kerugian petani akibat kematian sapi karena sakit atau melahirkan. Admin.