Rapat Koordinasi Teknis Peternakan Daerah (Rakontekda) Se-Kalimantan Utara Tahun 2022

Rapat Koordinasi Teknis Peternakan Daerah (Rakontekda) Se-Kalimantan Utara Tahun 2022

Tideng Pale - (Sipedet News) - Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan, Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan menghadiri undangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Utara pada tangal 09 Februari 2022 Pertemuan Rapat Koordinasi Teknis Peternakan Daerah (Rakontekda) Se-Kalimantan Utara Tahun 2022 bertempat di Hotel Padmaloka Kota Tarakan.  Acara tersebut dihadiri oleh Dinas yang membidangi fungsi Peternakan dan Kesehatan Hewan se-Kaatara, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Kalimantan Utara, Bank Indonesia, Bank Rakyat Indonesia, PT. Pesona Katulistiwa Nusantara  dan BUMDes Kelubir.

Pertemuan Koordinasi dibuka oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Kalimantan Utara Ir. Heri Rudiyono, M.Si., dalam sambutannya menekankan bahwa tujuan digelarnya Rapat Koordinasi Teknis Daerah (RAKONTEKDA) tahun 2022 mengambil tema “Bersatu membangun peternakan Kalimantan Utara” beliau menyampaikan lebih lanjut Program pembangunan peternakan Nasional saat ini mengacu pada konsep super prioritas yaitu korporasi desa ternak berbasis padang pengembalaan. Program sikomandan tetap berlanjut dan program prioritas ientgrasi sapi dan kelapa sawit

Narasumber dalam pertemuan ini adalah Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Utara, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Ketahanan Provinsi Kalimantan Utara,  Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Kalimantan Utara, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara, perwakilan Bank BRI dan pemaparan dari 5 (lima) Kabupaten/Kota se-Provinsi Kalimantan Utara.

Pemaparan oleh Dinas Kabupaten/Kota adalah Rencana Kerja Tahun Anggaran 2022 dan Evaluasi Kegiatan Tahun Anggaran 2021 antara lain :

  1. Realisasi kegiatan TA 2021 (APBD dan APBN)
  2. Capaian populasi ternak Kabupaten/Kota
  3. Capaian produksi daging
  4. Jumlah konsumsi daging
  5. Persentase kasus penyakit hewan menular strategis (PHMS)
  6. Capaian PDRB Subsektor Peternakan Kabupaten/Kota
  7. NTP Subsektor Peternakan Kabupaten/Kota dan
  8. Hambatan, tantangan dan peluang yang dihadapi Kabupaten / Kota

Realisasi kegiatan Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri (SIKOMANDAN) Kabupaten Tana Tidung Tahun 2021 adalah sebagai berikut :

No

Bulan

SIKOMANDAN (Ekor)

IB

Bunting

Lahir

Akseptor

1

Jan

16

11

30

15

2

Feb

15

13

15

14

3

Mar

36

5

12

30

4

Apr

17

10

13

11

5

Mei

10

6

14

8

6

Jun

21

7

12

12

7

Jul

19

15

8

14

8

Agu

21

9

5

13

9

Sep

23

15

5

13

10

Okt

17

5

12

10

11

Nov

15

6

10

7

12

Des

11

0

4

6

Total

221

102

141

153

Target

125

81

74

125

Prosentase (%)

176,80

125,93

190,54

122,40

Meskipun jumlah populasi sapi Kabupaten Tana Tidung terkecil diantara Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Utara namun dari target 125 ekor akseptor layanan inseminasi buatan (IB) realisasi capaian  153 akseptor atau 122 %, kebuntingan dari target 81 ekor tercapai 102 ekor atau 125,93 %, dan target kelahiran  74 ekor telah terealisasi 141 ekor atau 190,54 %, secara keseluruhan tingkat pencapaian target SIKOMANDAN tahun 2021 semuanya diatas 100%.

Rumusan hasil Rakontekda, adalah sebagai berikut  :

  1. Tema pertemuan tersebut adalah “Bersatu membangun peternakan Kalimantan Utara
  2. Program pembangunan peternakan Nasional saat ini mengacu pada konsep superprioritas yaitu korporasi desa ternak berbasis padang pengembalaan.Program sikomandan tetap berlanjut dan program prioritas ientgrasi sapi dan kelapa sawit.
  3. Kebijakan program peternakan di Provinsi kalimantan utara diarahkan pada luasan yang terukur, memiliki batasan wilayah pembangunan program peternakan yang dberi nama satuan pemukiman ternak (SPT).
  4. Konsep 100.100.1000 adalah konsep baru yang dapat diterapkan yaitu dalam 100 hektar lahan, terdapat 100 peternak dan terdapat 1000 ekor ternak sapi.Luasan 100 hektar adalah target Provinsi yang dapat tersebar di kab/kota, dengan satuan minimal 10 hektar untuk satu titik SPT.
  5. Direncanakan adanya pilot project Desa Peternakan Terpadu di Kabupaten Bulungan, yang programnya dapat diakses melalui Kementrian Desa.Untuk itu Dinas Provinsi dan Kabupaten Bulungan akan menindaklanjuti dan Berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa.
  6. Dinas yang membidangi fungsi peternakan provinsi/kab/kota akan mengakses program peternakan dari reklamasi eks tambang perusahaan di daerah masing masing, melalui kordinasi dengan perusahaan dan Dinas Pertambangan dan energi, khususnya dalam penyusunan rencana penutupan tambang agar dapat didisain menjadi sentra pemukiman ternak (SPT).
  7. Pengiriman data data peternakan akan dilakukan dalam bentuk pelaporan rutin, untuk mendapatkan data peternakan yang akurat dalam menentukan kebijakan pembangunan peternakan.
  8. Anggaran pemeriksaan kebuntingan dalam rangka program sikomandan 2022 tidak akan direalisasikan.
  9. Pengadaan saranadan prasaranayang terkait fungsi PKH akan diajukan melalui DAK
  10. Kabupaten Malinau memiliki potensi 40 hektar lahan di desa long loreh sebagai eks tambang Pt. Ped A untuk dimanfaatkan sebagai sentra pemukiman ternak (SPT) yang akan ditindaklanjuti.
  11. Kabupaten Bulungan memiliki potensi 30 hektar lahan di desa Kelubir sebagai eks tambang Pt. PKN (Pesona Khatulistiwa Nusantara) untuk dimanfaatkan sebagai sentra pemukiman ternak (SPT) yang akan ditindaklanjuti.
  12. Penggunaan 20% dana desa untuk ketahanan pangan dan hewani, dapat diakses untuk mendukung pembangunan sektor peternakan bagi masyarakat desa.Diharapkan kordinasi yang baik dari semua pihak terkait.
  13. Masing-masing dinas membuat pemetaan permintaan DOC dan menyusun kuota pemasukan DOC.
  14. Perlu ada data riil produksi untuk masing-masing dinas Kabupaten/Kota.
  15. Perlu penetapan target rencana kegiatan, data kebutuhan dan ketersediaan PAH.
  16. Untuk meningkatkan produktivitas ternak dapat dilakukan dengan program pemberian obat cacing secara reguler.
  17. Masyarakat dan BUMDES diberi kemudahan Akses Permodalan melalui KUR
  18. Realisasi target SIKOMANDAN sebanyak 1000 Akseptor dilakukan tanpa skema kuota tetapi tergantung kecepatan pelaporan kabupaten kota masing-masing.

Harapan dengan adanya Rapat Koordinasi Teknis Peternakan Daerah Provinsi Kalimantan Utara menjadi landasan pembangunan Peternakan dan Kesehatan Hewan di Kabupaten Tana Tidung dan mempunyai nilai strategis dalam rangka peningkatan populasi sapi dan pada akhirnya membantu kebutuhan daging sapi tanpa mendatangkan dari luar. Admin