Rapat Koordinasi Teknis Peternakan dan Kesehatan Hewan
Tideng Pale - (Sipedet News) - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) mengadakan Rapat Koordinasi Pertemuan Teknis Kegiatan Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) pada tanggal 23 s.d. 24 Februari 2023 di Kota Tarakan. Undangan dihadiri dari Dinas yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan se - Kalimantan Utara, dengan narasumber dari Bagian Perencanaan Ditjen PKH, Bidang PKH DPKP Kaltara, Dinas Kehutanan Provinsi Kaltara, PT. Pesona Katulistiwa Nusantara (PKN), Bank Indonesia (BI) Wilayah Kaltara, Dinas PUPR Kaltara dan BVet Banjarbaru.
Acara tersebut dibuka oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Utara yaitu Bapak H. Suriansyah. Menurut Suriansyah, pembangunan pertanian di Provinsi Kalimantan Utara mempunyai potensi besar baik lahan, sungai dan sumber daya alam lainnya dan provinsi kita juga mempunyai potensi pasar yang terbuka lebar dengan perkembangan pembangunan di Provinsi kita semakin pesat diantaranya telah dibangunnya Kota Baru Tanjung Selor, Pembangkit Listrik Tenaga Air 10.000 MW, Kawasan Industri Pelabuhan Internasiondal (KIPI) Tanah Kuning, pembangunan wilayah pariwisata maupun tetangga kita merupakan wilayah baru Ibu Kota Negara (IKN).
Para investor dan pasar bebas akan berlomba-lomba masuk di Provinsi Kalimantan Utara, namun sampai saat ini pembangun pertanian di Provinsi Kalimantan Utara belum ada yang bisa ditonjolkan karena hal ini terbukti dari bahan pangan masih 90% di support dari provinsi lain bahkan negara tetangga yaitu Malaysia, tambahnya. Pada kesempatan tersebut Suriansyah juga meminta kepada seluruh Dinas yang menangani fungsi Pertanian se-Kalimantan Utara agar dalam mensukseskan pertanian dengan membuat Roadmap Pembangunan Pertanian yang berfungsi sebagai panduan dalam pelaksanaan maupun perubahan kegiatan secara sistematis.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Utara, Bapak Ir. Heri Rudiono, M,Si dalam sambutannya menyampaikan tugas dan fungsi serta konsep pembangunan terintegrasi dan berkelanjutan dan program kerja utama tahun 2023 yang ditargetkan diantaranya tercapainya swasembada benih melalui program kegiatan Mandiri Benih Tanaman Pangan (MANTAP) yaitu kegiatan dengan memberdayakan kelompok tani sebagai penangkar benih bermitra dengan produsen benih (offtaker) yang akan meng-opkup calon benih yang dihasilkan oleh kelompok tani.
Sedangkan Kepala Bidang PKH DPKP Provinsi Kaltara, Bapak drh. Muh. Rais Kahar., M.Si menyampaikan bahwa bidang peternakan dan kesehatan hewan akan membuat program kerja baru karena program kerja yang sudah ada seperti pengembangan produksi sapi berdasarkan laporan Dinas terkait tingkat Kabupaten/Kota masih kurang efektif sehingga perlu ada inovasi untuk mengejar produksi sapi. Rais Kahar berpesan bahwa petani bukan sebagai target program kerja pemerintah karena dari skala ekonomi petani masih kebanyakan kelas ekonomi minim, meraka menjalankan program kerja pemerintah hanya untuk penghasilan tambahan dan meningkatkan ekonomi petani.
Berdasarkan hal tersebut diperlukan program kerja baru yang inovatif dengan menggandeng pengusaha dari perusahaan-perusahaan yang sudah mempunyai langkah lebih maju, karena mereka telah terpenuhi secara ekonomi sedangkan petani hanya baru bisa untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga sehingga peternakan kita di kaltara masih jalan ditempat, ungkapnya.
Bidang PKH telah bekerja sama dengan PT. PKN dalam membuka kawasan padang pengembalaan lokasi ex. tambang. Kerjasama yang saling menguntungkan kedua belah pihak, disisi pemerintah terbantu dalam kegiatan pengadaan padang pengembalaan, peningkatan produksi sapi, dan sumber daya manusia (SDM) yang terserap, dari sisi perusahaan terbantu dalam keluarnya surat jaminan reklamasi tambang, biaya operasional reklamasi relatif murah, dan mendapatkan profit (keuntungan) dengan penjualan sapi, tambahnya. Rais Rais Kahar juga berharap Kabupaten/Kota yang wilayahnya terdapat perusahaan tambang dapat menjalin kerjasama sebagaimana telah diterapkan provinsi kaltara, pengalaman dilapangan masih banyak peternak kita yang tidak ulet atau telaten dalam pemeliharaan ternak sapinya dengan hanya melepas/diumbar begitu saja.
Pertemuan tersebut membahas penentuan target kegiatan Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri (SIKOMANDAN) tahun 2023 yaitu inseminasi buatan (IB), pemeriksaan kebuntingan (PKb) dan pelaporan kelahiran, target penandaan dan pendataan ternak sapi, target vaksinasi wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) maupun surat pertanggung jawaban (SPJ) dalam pencairan operasional kegiatan yang dimaksud. Admin.