Pertemuan Supply Demand Daging Tahun 2019
Tideng Pale- (Sipedet News)- Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Tana Tidung, mengikuti Pertemuan Supply Demand Daging Tahun 2019 yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Utara.
Pertemuan yang dilaksanakan di Kota Tarakan pada tanggal 29 – 30 April 2109 dari Kabupaten Tana Tidung dihadiri oleh Kepala Seksi Perbibitan dan Produksi, pertemuan tersebut diikuti oleh seluruh Dinas yang membidangi fungsi Peternakan dan Kesehatan Hewan se-Kalimantan Utara bertindak sebagai narasumber dari Ditjen PKH Kementerian Pertanian.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Utara, AM Santiaji Pananrangi dalam sambutanya beliau menyampaikan "pentingya sinkronisasi data supply demand penyediaan daging khususnya sapi antara Dinas kabupaten/Kota dengan Dinas Provinsi dan juga BPS, sehingga data tersebut dapat menjadi acuan daerah dalam menetukan kebijakan peternakannya.
Menurut Ditjen PKH Kementerian Pertanian Perhitungan Supply Demand dimentori narasumber dari Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan, pemerintah memiliki fungsi stabilisasi supply (penyediaan) juga terkait dengan fungsi alokasi dan distribusinya terhadap permintaan (demand) dan berperan besar terhadap aspek supply (penyediaan) bahan pangan asal ternak (DAGING), data dan informasi terkait aspek penyediaan dan demand harus akurat, reliable dan berkelanjutan demikian juga Data BPS menjadi rujukan utama di dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan peternakan.
Tugas masing-masing Pengorganisasian Kegiatan Supply Demand Daging adalah :
- Pusat
- Menyusun Juklak dan Melakukan sosialisasi
- Melakukan Koordinasi dengan Dinas Provinsi
- Melakukan kompilasi dan evaluasi data yang berasal dari Provinsi
- monitoring dan evaluasi
- Provinsi
- Melakukan pengumpulan data, kompilasi dan konfirmasi terkait data dinamika populasi, angka kelahiran, kematian, pemotongan, proporsi jantan betina, potensi ketersediaan dan penyediaan daging dari setiap Kab/Kota
- Merekap dan kompilasi data ketersediaan dan parameter teknis dinamika ketersediaan sapi/kerbau dari Kabupaten/Kota dan melaporkan ke Pusat
- Mengorganisir, menghimpun dan menyampaikan data dan informasi ke Pusat
- Kabupaten/Kota
- Mengumpulkan data-data populasi dan parameter teknis untuk perhitungan penyediaan daging sapi/kerbau tingkat kabupaten dan melaporkan ke Provinsi
- Melakukan cross check dan konfirmasi ke mantri ternak/petugas kecamatan terkait populasi
Sementara itu, kebutuhan daging sapi nasional pada 2019 disepakati sebanyak 2,56 per kg per kapita per tahun (menurut kajian BPS), naik dari 2,50 kg/kapita/tahun pada 2018. Dengan jumlah penduduk tahun 2019 sebanyak 268,07 juta, maka total kebutuhan daging sapi sekitar 686.270 ton, terdapat defisit atau kekurangan daging sapi sebesar 256.858 ton. Guna memenuhi kebutuhan tersebut, Kementan mengusulkan impor daging sebesar 287.976 ton. Impor daging yang diberlakukan dalam bentuk sapi bakalan sebanyak 600.000 ekor atau setara 119.976 ton, daging sapi beku untuk industri dan hotel restoran katering sebanyak 88.000 ton, dan daging kerbau sebesar 80.000 ton. Ada pun selisih jumlah rencana impor dengan total defisit akan digunakan sebagai stok awal tahun 2020.
Program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab) yang dimulai sejak 2017 hingga 2018 ini telah menghasilkan kelahiran ternak sapi sebanyak 2.650.969 ekor. Dari kelahiran Upsus Siwab belum bisa dipotong karena baru pada lahir sapinya baru baru bisa dipotong dua sampai tiga tahun lagi.
Berdasarkan data populasi 2018, Kabupaten Tana Tidung belum dapat menyediakan kebutuhan daging sehingga ketersediaan daging masih defisit. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut supply dari luar kabupaten masih mendominasi baik daging sapi maupun daging unggas. Kondisi seperti ini yang mengakibatkan harga daging di Kabupaten Tana Tidung relatif tinggi. Upsus Siwab sebagai langkah solusi terhadap defisit daging di Tana Tidung, dari tahun 2017 s/d 02 Mei 2019 sudah lahir sapi 228 ekor. Harapan tersebut agar menjadi penyemangat bagi para petugas supaya lebih giat lagi dalam melaksanakan tugas sebagai aparatur. Admin.