Pengawasan dan Pemeriksaan Hewan Qurban Tahun 2018
Tideng Pale- (Sipedet News)- Menjelang pelaksanaan Hari Raya Idul Adha, pengawasan hewan kurban di Kabupaten Tana Tidung akan diawasi lebih ketat. ''Hal ini kita lakukan untuk memastikan agar ternak yang dijadikan hewan kurban benar-benar sehat,'' jelas Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DPPP) Kabupaten Tana Tidung, Ikhtaful Maskur, Senin (20/8).
Khusus untuk pengawasan hewan kurban yang dikirim ke luar daerah, Ikhtaful menyebutkan, harus dilengkapi dengan surat kesehatan hewan. Data pengiriman ternak ini bahkan dilaporkan pada pemerintah pusat secara online.
''Dengan demikian, semua hewan kurban yang dikirim ke luar daerah sudah melalui proses pemeriksaan. Bila mereka diperjalanan mendapat pemeriksaan dari petugas lalu lintas ternak, maka tinggal menunjukkan surat pemeriksaan tersebut,'' jelasnya.
Menurutnya, pada saat Idul Adha mendatang, pihaknya akan menerjunkan seluruh personil dari Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan. Mereka akan disebar di 5 kecamatan wilayah Tana Tidung. Salah satu yang akan diawasi oleh para petugas, adalah mengenai adanya cacing hati pada hewan kurban.
Dia berharap, pada tahun ini temuan cacing hati pada daging kurban dapat lebih diminimalisir. Untuk itu, dia menyatakan pihaknya sudah mendistribusikan obat cacing hati di kalangan peternak yang ternaknya diduga mengidap cacing hati. ''Kami dari dinas sudah menyediakan obat cacing yang cukup,'' jelasnya
Pantauan tersebut dilakukan untuk memberi rasa aman kepada masyarakat di Kabupaten Tana Tidung.
"Kita memiliki tim pengawas hewan kurban yang telah dibentuk berdasarkan SK bulan Juli 2018 ini. Tugas kita mengecek kondisi kesehatan hewan kurban di para penjual apakah sehat atau tidak," jelas Kepala Seksi (Kasi) Keswan, Kesmavet, Pengolahan dan Pemasaran, Aminah Made.
Pengawasan hewan kurban akan dimulai dari 20 Agustus hingga 24 Agustus 2018 dengan menurunkan 9 orang dari tim pengawas hewan kurban dengan menargetkan seluruh Kecamatan se Kabupaten Tana Tidung.
Tim pengawas hewan kurban juga turun ke tempat-tempat pemotongan hewan kurban pada hari pelaksanaannya untuk melakukan pemeriksaan postmortem.
"Pemeriksaan post mortem di lakukan ditempat-tempat pemotongan seperti masjid, musholla, langgar dan tempat lain dalam rangka memonitor apakah terdapat zat parasit didalam organ dalam hewan qurban seperti hati, jantung, maka bila nanti ditemukan kita sangat tidak merekomendasi untuk dikonsumsi tetapi kalau dagingnya biasanya bersih," jelas Ikhtaful. Sampai dengan laporan ini diturunkan terdapat sebanyak 68 ekor sapi dan 20 ekor kambing yang sudah dipotong. Admin