Pendampingan Pelaksanaan Layanan Terpadu UPSUS SIWAB II

Pendampingan Pelaksanaan Layanan Terpadu UPSUS SIWAB II

Tideng Pale- (Sipedet News) – Tanggal 27-30 November 2018 dilaksanakan kegiatan Pendampingan Pelayanan Terpadu Kegiatan tersebut sebagai monitoring dalam rangka percepatan tercapainya target UPSUS SIWAB 2018 dari Puslitbangnak, Lolitsapi Potong dan Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan provinsi Kalimantan Utara. Peninjauan ke 3 (tiga) Kecamatan yaitu : Kecamatan Sesayap di Kelompok tani Desa Tideng Pale Timur, Kecamatan Muruk Rian di Desa Rian, Rian Rayo dan Belayan Ari dan Kecamatan Betayau di kelompok tani Ngudi Mulyo Desa Kujau Kecamatan Betayau Kabupaten Tana Tidung.

Tujuan dari Pendampingan ini untuk mengetahui perkembangan dan permasalahan kegiatan Upsus Siwab di salah satu wilayah pendampingan Puslitbangnak khususnya di Kab. Tana Tidung sampai dengan akhir November 2018. Sebelum melakukan kunjungan lapang dilakukan pertemuan dengan Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan, Kab. Tana Tidung (Mohd. Idham Nur, S.Hut) dengan maksud kedatangan menyampaikan tujuan kegiatan pendampingan untuk memecahkan permasalahan yang terjadi di lapang terkait kegiatan Upsus Siwab serta membantu tercapainya target IB, kebuntingan dan kelahiran di Kab. Tana Tidung.

Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kab. Tana Tidung mengharapkan bantuan dan mengucapkan terima kasih telah dilakukan supervisi dan pendampingan kegiatan Upsus Siwab yang bisa berhasil mencapai target IB, kebuntingan dan kelahiran pedet pada tahun 2018 dan bisa dilanjutkan pada tahun 2019, termasuk mengharapkan rencana bantuan bibit sapi PO dan pejantan sapi bali pemacek dari Lolit sapi potong untuk menambah populasi pada usaha pembibitan sapi mendukung program Upsus Siwab di Kab. Tana Tidung.

Kegiatan pendampingan dan atau supervisi di seluruh wilayah Kab. Tana Tidung Prov. Kaltara yang didampingi oleh Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Ikhtaful Maskur sekaligus melaporkan hasil kerja tim Puslitbangnak dan Lolitsapi termasuk memberikan saran dan solusi permasalahan agar realisasi IB, kebuntingan dan kelahiran pedet pada akhir tahun 2018 bisa tercapai bersama dengan tim pendamping Puslitbangnak (Dr. Drh. Sutiastuti, M.Si, dan Bayu Arta, S.Pt); dari Lolit Sapi Potong ( Drs. Lukman Affandhy); pendamping dari Provinsi Kaltara (Febri Rahayu E, S.Pt) serta Kasi. Perbibitan dan Produksi, Septo Wardhani dan Tim UPSUS SIWAB dari Kabupaten Tana Tidung.

Hasil Kegiatan monitoring pendampingan/pengawalan dan atau supervisi kegiatan pelaksanaan Upsus Siwab hingga akhir bulan November 2018  adalah sebagai berikut :

  1. Kegiatan monev dan pendampingan Upsus Siwab secara terpadu di Desa Rian Rayo, Desa Rian dan Desa Belayan Ari Kec. Muruk Rian; Desa Tideng Pale Timur Kec. Sesayap dan Desa Kujau Kec. Betayau Kab. Tana Tidung dilakukan bersama tim Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan; yang langsung dikoordinir Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan bersama-sama petugas IB, PKB/ATR dan Keswan dan tim Puslitbangnak Lolitsapi serta wakil dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Prov. Kaltara; dengan melakukan pecatatan dan pemeriksaan sapi bunting, model perkawinan (IB/alam), mencatat kelahiran pedet, pemerikasaan kesehatan serta hal lain yang berhubungan dengan permasalahan maupun solusinya pelaksanaan operasional kegiatan Upsus Siwab termasuk masalah lain seperti instalasi biogas, jenis pakan ternak, alternatif pengobatan di lapang dan model kandang ataupun pengelolaan padang pengembalaan atau limbah ternak;
  2. Realiasasi hingga akhir November 2018 hampir mencapai target kecuali kebuntingan sapi mencapai 76,8 %, dikarenakan kesulitan menghubungi peternak yang lokasi jauh dan sapi digembalakan, dengan melakukan pendampingan secara terpadu diharapkan pada akhir tahun target bisa tercapai dengan melakukan PKB masal terutama pada sapi yang dikawinkan secara alami;
  3. Gannguan reproduksi pada sapi induk di Kab. Tana Tidung hingga akhir bulan November 2018 secara berurutan adalah kawing berulang (12 ekor), kesulitan melahirkan dan retensio plasenta masing-masing 11 ekor, endometritis 8 ekor, keguguran 5 ekor dan kejadian lainnya (leher bernanah 2 ekor dan ambruk 1 ekor).
  4. Disebagian wilayah kerja Upsus Siwab pada masing-masing desa atau kecamatan sebagian realisasinya masih rendah, terutama kebuntingan sapi; oleh karena itu perlu dicari solusi beberapa permasalahan sehingga pada akhir tahun target bisa tercapai termasuk kelahiran pedet;
  5. Disarankan untuk segera mengawinkan sapi induknya apabila tampak gejala birahi tanpa menunggu pedet disapih sehingga bisa menambah laporan data IB pada kegiatan Upsus Siwab
  6. Disarankan pula agar kelahiran bisa mencapai seperti target IB untuk menambah insentif kelahiran yang pada saat ini hanya lima ribu rupiah.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Ikhtaful Maskur dengan adanya kegiatan pendampingan dan monev dapat memberikan masukan dan saran untuk perbaikan pelayanan petugas dan pelaksanaan UPSUS SIWAB sehingga target dapat tercapai sesuai yang telah ditetapkan. Admin.