PEMERIKSAAN SEMEN BEKU TRIWULAN KE III
Tideng Pale - (Sipedet News) - Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan melalui Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan melaksanakan pemeriksaan motilitas semen beku dari berbagai jenis yang merupakan agenda rutin di lakukan setiap tiga bulan sekali, untuk memastikan straw yang di gunakan oleh Inseminator dalam kegiatan Inseminasi Buatan (IB) berjalan dengan maksimal. IB adalah teknologi di bidang reproduksi yang bertujuan untuk meningkatkan populasi ternak dan mutu genetik ternak. Pelaksanaan IB di Tana Tidung sebagian besar menggunakan semen beku yang di produksi oleh tiga produsen penghasil semen beku di Indonesia diantaranya BBIB Singosari, BIB Lembang dan BIB Banjar Baru Kalsel. Kualitas semen beku yang baik merupakan salah satu faktor penting dalam keberhasilan program IB. Kualitas semen beku yang baik mengacu pada standar Nasional Indonesia (SNI) 01-4869.1:2008 bagian 1 tentang semen beku sapi. Persayaratan mutu yang tercantum dalam SNI tersebut adalah motilitas spermatozoa minimal 40% dengan skor pergerakan individu minimal bernilai dua. Standar kemasan semen beku adalah mini straw (0,25 ml) atau medium straw (0,5 ml) dan harus mengandung minimal 25-30 juta sel spermatozoa.
Semen beku yang di gunakan dalam pemeriksaan straw sebanyak 12 semen beku terdiri dari berbagai rumpun ternak dan produsen semen beku, dengan rincian tergambar dalam gambar hasil pemeriksaan. Semen beku disimpan dalam container nitrogen cair bersuhu -196 °C. semen beku di cairkan Kembali (thawing) pada suhu 37 °C sampai 38 °C selama 15 sampai 30 detik . Selanjutnya semen beku yang telah di thawing dikeringkan menggunakan tisu, sumbat laboratorium dan sumbat pabrik dari straw digunting dan semen di masukan kedalam object glass dan di tutup oleh cover glass. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan perbesaran 400x. motilitas spermatozoa dinilai menggunakan mikroskop cahaya binokuler. Nilai di nyatakan dalam bentuk perentase. Parameter motilitas yang diamati adalah kecepatan individu dari spermatozoa dan perbandingan antara yang bergerak aktif progresif dengan gerakan spermatozoa yang lainnya.
Setelah dilakukan pemeriksaaan didapatkan hasil bahwa salah satu straw dri produsen BIB Singosari nama Pejantan KING MAX (LIMOSIN) terdapat straw yang mengalami kerusakan terlihat encer dan bening setelah di lakukan pemeriksaan di bawah mikroskop angka motilitas 0%, kemudian dilakukan pengujian kembali dengan straw yang sama di dapati perbedaan yang signifikan straw ke dua yang di periksa terlihat kental dan berwarna putih susu dan dilakukan pemeriksaan angka motilitas 35%, sehingga di rekomendasikan untuk membawa lebih dari 1 straw dalam pelaksaaan IB menggunakan Straw tersebut Sedangkan untuk jenis straw yang lainnya masih layak untuk digunakan dalam kegiatan IB. Admin