Hari Primata Indonesia dan Hari Penyakit Tropis Terabaikan Sedunia (NTDs)
Tideng Pale - (Sipedet News) - Hari Primata Indonesia yang dirayakan setiap tanggal 30 Januari dirayakan dalam rangka memberikan edukasi dan membangun kesadaran masyarakat untuk melestarikan primata di Indonesia atas keprihatinan akan maraknya perdagangan illegal primata di Indonesia yang digagas bersama-sama dengan Perhimpunan Ahli dan Pemerhati Primata Indonesia (Perhappi), Kukangku dan Gibbonesia, serta Forum Orangutan Indonesia (Forina) pada tahun 2021 .
Indonesia memiliki 64 spesies primata yang diharapkan bisa membuat mata orang terbuka untuk tidak mengeksploitasi primata dan menjaganya dengan benar di alamnya.
Harapan dengan adanya Hari Primata Indonesia adalah:
- Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan keberadaan primata Indonesia.
- Mendorong upaya penegakan hukum bagi pelaku kejahatan terhadap primata Indonesia.
- Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam perlindungan primata dan habitatnya.
- Tumbuhnya individu-individu primata-manusia yang peduli akan kelestarian primata
- melalui cara-cara yang positif bagi satwa dan alam
- Menurunnya minat masyarakat dalam memelihara dan atau mengeksplotasi primata.
- Terciptanya keselarasan antara manusia dan primata yang berdampak baik bagi kesehatan lingkungan
Selamat Hari Primata!.
Pada hari ini juga di peringati sebagai Hari Tropis Terabaikan Sedunia atau Neglected Tropical Diseases (NTDs). NTDs adalah Penyakit yang disebabkan oleh berbagai patogen, termasuk virus, bakteri, protozoa, dan cacing parasit. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebut ada 20 penyakit yang termasuk Penyakit Tropis yang Terabaikan. Di Indonesia ada sejumlah penyakit NDTs yang diprioritaskan antara lain filariasis, cacingan, schistosomiasis, kusta, dan frambusia.
NTDs, bisa dicegah dan diobati sedari dini. Caranya dengan menjaga diri dan lingkungan tetap bersih dan sehat. Admin