Hari Zoonosis Sedunia

Hari Zoonosis Sedunia

Tideng Pale - (Sipedet News) - Setiap tanggal 6 Juli diperingati sebagai Hari Zoonosis Sedunia. Peringatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang zoonosis, penyakit yang berasal dari hewan dan dapat ditularkan ke manusia.

Menurut WHO, zoonosis adalah penyakit menular yang melompat dari hewan ke manusia. Patogen zoonosis dapat berupa bakteri atau virus atau parasit yang dapat menyebar ke manusia melalui kontak langsung atau melalui makanan, air atau lingkungan.

Sedangkan menurut situs resmi CDC, penyakit zoonosis disebabkan oleh kuman berbahaya, seperti virus, bakteri, parasit, dan jamur. 

Kuman ini dapat menyebabkan berbagai jenis penyakit pada manusia dan hewan, mulai dari penyakit ringan hingga penyakit serius bahkan kematian. Hewan terkadang terlihat sehat meski membawa kuman yang bisa membuat manusia sakit, tergantung penyakit zoonosisnya.

Cara Penyebaran Penyakit Zoonosis adalah:

1. Kontak langsung
Bersentuhan dengan air liur, darah, urin, lendir, feses, atau cairan tubuh lain dari hewan yang terinfeksi. Contohnya: membelai atau menyentuh binatang, dan gigitan atau cakaran.
2. Kontak tidak langsung
Bersentuhan dengan area di mana hewan hidup dan berkeliaran atau dengan benda atau permukaan yang telah terkontaminasi kuman. Contohnya: termasuk air tangki akuarium, habitat hewan peliharaan, kandang ayam, lumbung, tanaman, dan tanah, serta makanan hewan dan wadah air.
3. Ditularkan oleh vektor
Digigit oleh kutu atau serangga seperti nyamuk atau kutu.
4. Foodborne
Cara penyebaran lain adalah makan atau minum sesuatu yang tidak aman, seperti susu (mentah) yang tidak dipasteurisasi, daging atau telur yang kurang matang, atau buah dan sayuran mentah yang terkontaminasi kotoran dari hewan yang terinfeksi. Makanan yang terkontaminasi dapat menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan, termasuk hewan peliharaan.
5. Ditularkan melalui air
Minum atau bersentuhan dengan air yang telah terkontaminasi kotoran dari hewan yang terinfeksi berpotensi memunculkan penyakit zoonosis pada manusia.

Sejarah Hari Zoonosis Sedunia, dikutip dari situs resmi Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan), diperingati untuk memberikan penghargaan kepada ilmuwan Louis Pasteur. Louis sukses melakukan vaksinasi pertama penyakit rabies di Prancis pada anak yang digigit oleh anjing terinfeksi virus rabies di tanggal 6 Juli 1885.
Kegiatan memperingati Hari Zoonosis Sedunia ini didukung juga oleh Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Kementerian Kesehatan dan Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Kolaborasi dan sinergi lintas sektor sangat diperlukan untuk menghadapi ancaman zoonosis, salah satunya dengan pendekatan kolaborasi 'One Health'. One health dilakukan oleh berbagai sektor di antaranya sektor kesehatan, kesehatan hewan dan kesehatan satwa liar. 

'One Health 'adalah pendekatan oleh berbagai sektor berkomunikasi dan bekerja sama untuk mencapai hasil kesehatan masyarakat yang lebih baik. Pendekatan 'One Health' sangat relevan termasuk pengendalian zoonosis (penyakit yang dapat menyebar antara hewan dan manusia, seperti flu burung, rabies dan Rift Valley Fever). (Dari berbagai sumber). Admin.